Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin ketika memberikan paparan.
INVOCAVIT.COM, MEDAN- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mengerahkan aebanyak 21.262 petugas untuk pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di 33 kabupaten/kota se Sumut mulai 15 Oktober hingga 14 Nopember 2022.
Hal tersebut dikatakn Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin kepada wartawan pada acara workshop dalam rangka “Peningkatan Literasi Statistik bagi insan pers dan ekspose data sosial ekonomi Sumatera Utara tahun 2022” di Prime Plaza Kualanamu, Deliserdang, Selasa (18/10/2022).
Nurul menyebutkan petugas 21.262 itu akan melakukan pendataan di Sumatera Utara yang terdiri 33 kabupaten/kota, 455 kecamatan dan 6.132 desa. “Secara nasional BPS mengerahkan 441.653 petugas di 514 kabupaten/kota, 7.274 kecamatan dan 84.096 desa yang ada di Indonesia,” kata Nurul Hasanudin.
Ketua Tim Fungsi Statistik BPS Sumut Azantaro menambahkan pendataan Regsosek tahun 2022 untuk mendapatkan satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Jadi perlu upaya perbaikan data sosial ekonomi yang mencakup seluruh penduduk. Anggaran Regsosek secara nasional mencapai Rp12 triliun.
Untuk itu diperlukan ekosistem pendataan perlindungan sosial yang terintegrasi secara menyeluruh melalui Regsosek,” kata Azantaro.
“Data ini juga bisa dipakai oleh lembaga/instansi pemerintah juga swasta, termasuk data penerima bantuan sosial (Bansos) agar tepat sasaran,” ujar Azantoro.
Ia menjelaskan kalau Sensus Penduduk, data yang dikumpulkan lebih mengarah kepada jumlah penduduk. Sedangkan Regsosek fokus kepada kondisi kehidupan masyarakat, kaya atau miskin. Jadi variabel yang dikumpulkan seperti kependudukan, tenaga kerja, perumahan, perlindungan sosial, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
“Pendataannya lebih kepada pendekatan keluarga,” kata Azantaro.
Ia berharap partisipasi masyarakat dalam memberikan data yang sebenarnya kepada petugas. Pasalnya data yang mau diambil memang tentang kondisi kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, para petugas di lapangan sudah diberikan pemahaman dan dilatih untuk mendata Regsosek ini. “Dalam beberapa hari berjalan, pendataan lancar dan belum ada laporan hambatan di masyarakat,” terangnya. (Jal)