banner 728x250

Brigjen Pol Nurul Azizah: Kartini Bersuara, Berani Bicara Selamatkan Sesama!

banner 120x600
banner 468x60

Direktur Tipid PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si saat membuka sosialisasi dan edukasi RISE AND SPEAK.(ist)

 

banner 325x300

 

JAKARTA, INVOCAVIT.COM – Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., secara resmi membuka kegiatan sosialisasi dan edukasi RISE AND SPEAK: Berani Bicara, Selamatkan Sesama, dalam momentum peringatan Hari Kartini di Gedung Wanita Jepara, Senin (21/4/2025).

“Hari ini, dari Jepara, kita nyatakan bersama bahwa membiarkan kekerasan berarti mengingkari semangat Kartini. Mari kita hadirkan solusi, bukan hanya simpati. Jadilah pelaku perubahan, bukan penonton penderitaan,” tegas Brigjen Nurul Azizah dalam sambutannya.

Ia menambahkan, bahwa paradigma penanganan kasus kekerasan kini telah bergeser. Tidak lagi semata fokus pada penegakan hukum, melainkan pada pendekatan yang inklusif, berperspektif gender, serta mengedepankan keadilan bagi korban.

Brigjen Pol Nurul Azizah poto bersama dengan para peserta sosialisasi dan edukasi RISE AND SPEAK dalam momentum peringatan Hari Kartini di Gedung Wanita Jepara, Senin (21/4/2025).(ist).

 

“Penanganan kasus tidak cukup hanya dengan proses hukum. Kita perlu pendekatan yang berempati, berkeadilan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Terpisah, Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Ditppid PPA & PPO) Bareskrim Polri gelar pelatihan Gender – Train The Trainers yang digelar di JCLEC Semarang, Senin (21/4/2025).

Pelatihan yang mengusung tema “Kartini Series 1: Gender – Train The Trainers” ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, sekaligus menjadi ruang refleksi terhadap perjuangan emansipasi perempuan yang kini terus diperjuangkan di tubuh Polri.

“Hari Kartini bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum reflektif untuk meneguhkan kembali semangat emansipasi perempuan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia kepemimpinan dan penegakan hukum,” tegas Brigjen Nurul Azizah melalui keterangan resminya.***

banner 325x300

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *