Invocavit.Com- Sosok mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi membusuk ditemukan pengembala sapi disemak-semak Komplek Sanggar Pramuka PT. Pertamina Pangkalan Berandan Desa Puraka II Kecamatan Sei Lepan, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (21/6/22) sore.
Korban adalah siswi salah satu SMP di Kab Langkat berinisial ASS (14), warga Kecamatan Sei Lepan, Kab Langkat.
Informasi diperoleh, awalnya mayat ditemukan oleh penggembala sapi bernama Ruslan (40) warga Lingkungan Paya Gelugur, Kelurahan Alur Dua Kecamatan Sei Lepan Kab. Langkat.
Awalnya, dia mencium bau busuk menyengat lalu dia mencari asal muasal bau dan melihat sosok mayat membusuk. Kemudian, temuan mayat itu diberitahu kepada warga sekitar. Selanjutnya, dilaporkan ke kepala lingkungan setempat dan pihak kepolisian.
Identitas korban terungkap setelah orangtua korban turun ke lokasi dan mengenali dari pakaian, brah (bh), celana dalam dan cincin karet warna putih yang dipakai korban. Dan selanjutnya petugas Kepolisian Polsek Pangkalan Berandan bekerja sama dengan Polres Langkat membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Medan guna otopsi.
Saat ditemukan, korban menggunakan rok sekolah SMP dan masih menggunakan sepatu sekolah warna hitam, tanpa menggunakan baju.
Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran ketika dikonfirmasi Rabu (22/6/22) siang membenarkan adanya penemuan jasad siswi SMP yang diduga tewas dibunuh dan diperkosa.
“Iya (dugaan diperkosa dan dibunuh). Kita masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Luis mengatakan pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus kematian siswi SMP tersebut. Untuk proses otopsi, jenazah korban juga telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Sementara, Lurah Tangkahan Lagan Barat Alur Dua Kecamatan Sei Lepan, Aswin Faisal kepada wartawan menjelaskan sebelum ditemukan meninggal, korban sempat hilang seminggu lamanya.
Ia mengatakan siswi SMP ini hilang pada saat berangkat ke sekolah seorang diri pada Rabu (15/6/22) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Sejak saat itu korban tidak kunjung pulang ke rumah. Oleh keluarga korban melaporkan anak hilang lewat facebook tentang berita anak hilang dengan mencantumkan foto serta alamat orang tua korban.
“Hingga akhirnya Selasa (21/6/2022) malam, korban ditemukan sudah menjadi mayat dan mulai membusuk,” kata Aswin.
“Semoga pelakunya dapat ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Kejadian ini sadis sekali, korban ditemukan meninggal berjarak sekitar 5 km dari rumahnya,” pungkas Aswin
Sementara Ibu korban, Mala (45), mengungkapkan pertemuan terakhir dengan anaknya itu pada Rabu 15 Juni 2022.
Saat itu, korban berpamitan untuk mengikuti ujian di sekolahnya di Kecamatan Berandan Barat.
Sejak saat itu korban tidak ada pulang ke rumah hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat.(jos)