banner 728x250

Dua Pelaku Diduga WNA Rusia Dan Arab, Pelaku Skimming Bank Sumut Raup Rp.5,5 Milyar Dalam Sebulan Milik 239 Nasabah

banner 120x600
banner 468x60

INVOCAVIT.COM, MEDAN- Penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut berangkat ke Polda Sulawesi Utara (Sulut). Kepergian penyidik ke Polda Sulut terkait adanya pelaku skimming bank ditangkap, yang mana modusnya sama dengan yang dialami Bank Sumut.

 

banner 325x300

Kabid Humas Poldasu Kombes hadi Wahyudi yang dikonfirmasi, Rabu (31/8) membenarkan kepergian tim dari Ditreskrimsus ke Polda Sulawesi Utara (Sulut).Mereka ke Polda Sulawesi Utara dalam rangka koordinasi soal pelaku skimming bank Sumut yang diduga ditangkap di sana.

 

“Saat ini Penyidik berkordinasi dengan Polda Sulut terkait adanya dugaan pelaku skimming yang sudah diamankan di Makasar. Masih didalami, penyidik ke Makasar,”kata Hadi.

 

 

Ditanya pelaku skimming di Manado sama dengan yang di bank Sumut, juru bicara Poldasu itu belum dapat memberikan keterangan. “Masih koordinasi, belum ada laporan ke kita,” katanya.

 

Terkait Skimming Bank Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, ada dua pelaku diduga warga Negara asing (WNA), Rusia dan Arab Saudi. Keduanya melakukan aksinya di minimarket Diamond, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor pada 7 Juni hingga 3 Juli lalu.

 

 

 

Dari hasil penyelidikan, sebut Hadi,  uang nasabah Bank Sumut yang dicuri oleh diduga warga negara asing (WNA) di Medan dengan cara skimming mencapai Rp 5,5 Miliar. Mereka melakukan aksinya itu tak sampai sebulan atau dimulai dari 7 Juni hingga 4 Juli.

 

“Dalam kurun waktu 7 juni sampai dengan 4 Juli diperkirakan pelaku sudah mengambil kurang lebih 5,5 M uang nasabah Bank Sumut,”kata Hadi, Rabu (31/8/2022).

 

Hadi menyebut total nasabah Bank Sumut yang uangnya di Skimming oleh pelaku mencapai 239 orang.

 

“Berdasarkan pemeriksaan CCTV pada 7 Juni sekitar pukul 04.16 WIB diduga pelaku memasang alat skimer untuk mencuri data dan menyalin data strip magnetik di kartu ATM atau kredit di ATM nasabah bank di ATM center supermarket Diamond.

Kemudian pukul 04.20 WIB CCTV ATM mati dan tidak dapat melakukan perekaman lagi. Pada 3-4 Juli Bank Sumut baru mendapat informasi atau keluhan nasabah bahwa ada transaksi illegal,” jelasnya.

 

Dalam kasus itu, tambah Hadi, penyidik sudah memanggil Kepala Cabang Bank Sumut namun yang bersangkutan kemarin dijawab pengacara nya masih melaksanakan ibadah Umroh.(jos).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *