INVOCAVIT.COM, MEDAN-MPW Pemuda Pancasila Sumut menggelar malam renungan suci Hari Kesaktian Pancasila atau yang lebih dikenal G30S/PKI, di Tugu Ampera Kampung Kolam Deliserdang, Jumat malam (30/9).
Kegiatan hari kesaktian Pancasila tersebut dihadiri Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah, Pangdam I/BB Mayjen M Daniel Chardin yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Dandim 01/02 Medan, Para pejabat daerah serta ratusan kader Pemuda Pancasila.
Meskipun suasana hujan berjalan hikmat dan sukses, kegiatan dilaksanakan untuk mengenang perjuangan dua kader terbaik Pemuda Pancasila, Muhammad Yakub dan Adlin Prawira yang gugur dalam pertempuran melawan kebiadaban PKI dan mempertahankan ideologi Pancasila tahun 1965.
Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah mengatakan, renungan suci Kebiadapan G30/S PKI adalah untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, terlebih kepada para pemuda agar tidak lupa dengan perjuangan pendahulunya dalam menjaga kesatuan NKRI dari paham-paham komunis yang dapat memecah belah bangsa.
“Sekarang kita harus meneruskan perjuangan itu namun dengan cara berbeda dengan saling membantu sesama yang sedang kesulitan, mari kita berjaga, mendekatkan diri kepada masyarakat, bantu masyarakat berikan yang terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Irup Pangdam I/BB Mayjen M Daniel Chardin mengapresiasi kegiatan rutin MPW Pemuda Pancasila yang melaksanakan renungan suci peringatan G30 S/PKI, semoga kedepannya Pemuda Pancasila tetap komitmen menjaga keutuhan NKRI dari rongrongan penjajah dan komunis.
“Mari kita tetap menjaga idiologi kita dan menjaga keutuhan NKRI, “tegas Pangdam I/BB Mayjen Mhd Daniel Chardin.
Sebelumnya Ketua Panitia Renungan Suci Hari Kesaktian Pancasila Budi Syaputra didampingi Sekretaris Irwansyah dan Bendahara Bahar Efendi Pulungan mengatakan dalam peringatan renungan suci kesaktian Pancasila kali ini, juga diadakan pembagian 1.000 paket sembako untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Acara dilanjutkan dengan penaburan bunga diselokan yang berada tepat dibelakang tugu Ampera tempat kedua kader terbaik Pemuda Pancasila dibuang mayatnya setelah mengalami penyiksaan dari kebiadaban PKI.(rl).