Bakompisu dalam sebuah pertemuan.
INVOCAVIT.COM, MEDAMN – BAKOMPISU (Bangun Komunitas Masyarakat Pinggiran Sumatera Utara) menyoroti berbagai hal keluhan masyarakat yang resah atas kelangkaan gas elpiji 3 kg dan tersendatnya pengurusan KTP karena tidak adanya blangko.
Beberapa hari belakangan ini terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi dimana-mana, kelangkaan ini pun sudah sampai ke pemerintah, dimana gas tersebut merupakan kebutuhan masyarakat setiap harinya, kita minta pemerintah tanggap atas keluhan ini, kata Ketua Bakompisu Rusli Tanjung SR, Rabu (2/8/2023) di Medan, dalam pertemuan bersama jajaran pengurus.
Selain itu sambung Rusli, masyarakat juga kecewa saat pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), pasalnya, blangko kosong di Medan, ini pun kita berharap jangan sampai berlarut-larut.
“Sangat kita sayangkan, gas elpiji 3 kg bersubsidi langka di mana-mana, demikian juga blangko KTP kosong, sebaiknya ini jangan sampai terjadi”, ujar Munir Nasution, menimpali.
Tidak hanya itu, sambung Munir lagi, kini masyarakat tidak lagi bisa nonton TV, begitu dibuka, yang keluar pasir. Siaran televisi analog di beberapa kabupaten dan kota dalam Provinsi Sumatera Utara secara resmi sudah dimatikan mulai Senin (31/7/2023) kemarin.
Daerah yang mengalami analog switch off adalah Kota Medan, Binjai, Tebingtinggi, Langkat, Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Sejumlah warga mengaku kaget dengan berhentinya siaran televisi analog tersebut.
Sementara, sambung Munir, untuk mendapatkan siaran TV digital harus memakai alat, Set Top Bok, masih banyak warga Sumut yang tidak mampu untuk membeli alat dimaksud.
“Pemerintah harus menentukan harga Set Top Box sehingga tidak seenaknya toko membuat harga,” ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus Bakompisu, diantaranya, Ketua Bakompisu Rusli Tanjung SR, Munir Nasution, Lilik Junaidi, Sumantri SH, Ridwan Hasibuan, Firma Koir, Suharjono, Wan Usman, dan lainnya. (rel)






