INVOCAVIT.COM, JAKARTA – Prihatin dengan maraknya Narkoba di Sumatera Utara khususnya di daerah tempat tinggalnya Binjai, anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba SH melakukan aksi demo tunggal di Mabes Polri, Senin (20/3).
Pria yang akrab disapa Pak Uda ini melakukan aksi tunggalnya di depan kantor Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/3) siang karena demo tunggalnya di depan Mapolda Sumut yang sudah beberapa kali dilakukannya tidak mendapat tanggapan serius dari aparat penegak hukum di Sumut.
Aksi politisi Partai Golkar ini menyoroti masih maraknya peredaran narkoba dan barak – baraknya yang berada di pinggiran Kota Binjai, Deli Serdang dan sekitaran Kabupaten Langkat.
Kemudian, masih maraknya barak narkoba di Tanjung Pamah, Kloneng, Bhakti Karya dan wilayah Langkat, Binjai dan di wilayah hukum Polrestabes Medan.
“Benar, ada beberapa materi pokok yang kita laporkan, diantaranya maraknya narkoba atau tempat menjual narkoba jenis Sabu Sabu dan pil ekstasi sekaligus tempat untuk mengonsumsinya, terutama di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Sedangkan di Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di Kecamatan Kutalimbaru yang merupakan wilayah hukum Polrestabes Medan, disinyalir sebagai pusat jaringan narkoba,” ungkap Pak Uda, saat dikonfirmasi awak media usai menggelar orasi.
Dirinya juga berjanji akan terus menggelar aksi demo apabila peredaran narkoba di Sumatera Utara tidak menurun. “Saya akan melakukan aksi kembali, mungkin di Mabes Polri lagi untuk yang kedua kalinya atau bahkan bisa saja saya menggelar aksi di depan kantor Kepresidenan Republik Indonesia,” ujar Zainuddin Purba.
Diketahui, aksi tunggal yang dilakukannya ini menurut Pak Uda, bukan kali ini saja. Pada November 2021 dan Agustus 2022 lalu, mantan Ketua DPRD Binjai ini juga melakukan hal serupa, berorasi tunggal di depan markas Polda Sumut.
Namun demikian, orasi tunggal yang dilakukannya tersebut menurutnya sampai saat ini tetap saja membuat aparat penegak hukum tidak mampu untuk melakukan penutupan secara permanen keberadaan barak-barak narkoba tersebut.
Bahkan menurutnya, barak narkoba di pinggiran Kota Binjai cukup banyak didatangi oleh pecandu. Tak hanya itu, saat mengkonsumsi narkoba, pecandu sangat nyaman dan terkesan diberi kemudahan, seperti membeli Sabu Sabu melalui loket dan langsung mengkonsumsi di barak yang beratapkan daun rumbia.
“Transaksi dan mengkonsumsi narkoba di barak dilakukan secara bebas serta terang-terangan,” ucapnya.
Pak Uda juga mengaku, Polda Sumut maupun Polrestabes Medan langsung bergerak setelah dirinya melakukan aksi tunggal di depan Mapoldasu.
“Tim gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumut telah melakukan penggerebekan dan membakar barak-barak narkoba, setelah melakukan aksi tunggal yang saya lakukan,” akunya.
Namun, aku Zainuddin Purba lagi, setelah dibakar barak narkoba itu pada malamnya sudah beraktivitas kembali, saya laporkan juga secara lisan melalui WhatsApp kepada Kasat Intelkam Polrestabes Medan dan Kasat Narkoba Polrestabes Medan. Namun tidak ada jawaban. Dan sampai hari ini transaksi jual beli narkoba, menyiapkan tempat, menyiapkan narkobanya terang terangan dan terbuka masih terus berlangsung,” ungkap legislator dari Partai Golkar ini.(jos).






