Invocavit.com – Penemu model Manajemen Sekolah Berbasis Budaya Batak (MSB3) yang juga Akademisi Universitas Negeri (Unimed) Medan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan Drs. Dosmar Banjarnahor melalui Kepala Dinas Pendidikan Drs. Jhonny Gultom.
Ucapan terimakasih itu disampaikan atas kesempatan yang diberikan kepada Dion untuk mensosialisasikan ilmu pengetahuan bidang manajemen pendidikan yang ditemukannya, disingkat model MSB3 kepada para Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP se Kabupaten Humbahas, baru-baru ini di SD Sirisi-risi Dolok Sanggul (17 sd.20 Mei 2022).
Demikian disampaikan Dion kepada awak media di Medan (25/5/22).
Lanjut Dion, sosialisasi model MSB3 dan penguatan karakter stakeholder sekolah berbasis nilai-nilai philosophy Budaya Batak Dalihan Natolu, merupakan karya ilmiah doktoral yang dihasilkannya di Pascasarjana Universitas Negeri Medan pada 30 September 2021 dipromotori Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. dan Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd.
Atas kesempatan itu Dion merasa gembira bahwa ilmu pengetahuan bidang manajemen sekolah, model MSB3 tersebarluaskan kepada masyarakat sekolah di Kabupaten Humbahad, dengan itu model MSB3 dapat memberi dampak positif bagi pengelolaan sekolah agar lebih efektif dan efisien serta mengubah perilaku positif dari semua stakeholder sekolah di Kabupaten Humbahad, sehingga visi misi Kabupaten Humbahas yang digagas Bupati yaitu Kabupaten Humbahas yang unggul dibidang pendidikan dapat diwujudkan dengan baik.
“Saya gembira, sekaligus bangga karena Bupati melalui Kepala Dinas Pendidikan Humbahas memberi kesempatan berbagi ilmu kepada saya. Terimakasih kepada Bupati Drs. Dosmar Banjarnahor melalui Kadis Pendidikan Bapak Jhonny Gultom”, ucap Dion .
Dion yang juga sebagai Direktur Lembaga Konsultasi Manajemen dan Penelitian (Humaniora) Yayasan Kito Satu menilai bahwa Bupati Humbahas sangat terbuka pada perkembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan kampus dan sangat mendorong Dinas Pendidikan Humbahas untuk berinovasi dan kreatif mengikuti perkembangan zaman dan sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional.
Lanjut Dion, apresiasi tinggi layak dialamatkan kepada Kabupaten Humbahas dimana telah diterbitkan sebuah petaturan Bupati tentang pentingnya muatan lokal dalam bidang pendidikan untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata Danau Toba di Kabupaten Humbahas, sebut Dion.
Karena itu program-program Bupati khususnya bidang pendidikan yang dioperasionalkan oleh Dinas Pendidikan bersifat positif, relevan dan sesuai maka patut dihargai semua pihak dan didukung, pinta Dion.
Lebih lanjut Dion menjelaskan bahwa pelaksaan sosialisasi model MSB3 berlangsung dengan baik, tertib dan serius. Para Kepala Sekolah terbuka menerima gagasan ilmu pengetahuan yang disosialisasikan.
Ketika ditanya apakah model MSB3 relevan dan dapat dipraktekkan dalam upaya mengatasi masalah sekolah yang timbul, serentak Kepala Sekolah memberi jawab sangat relevan, sèsuai dengan nilai-nilai budaya Batak dan bila dipraktekkan sangat positif untuk memperkuat sinergitas dan kerjasama dari stakeholder sekolah dalam memajukan sekolah.
Mengetahui jawab itu, Dion bangga dan gembira menilai model MSB3 yang dihasilkannya disambut baik oleh masyarakat sekolah. Dion berharap ada tindak lanjut komunikasi dan kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kepala sekolah untuk penerapan model MSB3 di sekolah agar dampak dari model dirasakan masing-masing stakeholder sehingga sekolah dikelolah menjadi lebih baik dan sesuai yang diharapkan.
Dan semoga daerah Kabupaten lain di wilayah Tapanuli terbuka untuk menerima sosialisasi model MSB3 sehingga secara umum pendidikan di wilayah Propinsi Sumatera Utara berkemajuan dan berkejayaan.
“Saya berharap Kabupaten di provinsi Sumut, khususnya wilayah Tapanuli terbuka menerima kehadiran model MSB3”, tutup Dion. ***