Polda Sumut Didesak Lanjutkan Pemerasan Pengusaha Billiard, Periksa Salomo Pardede

Pelapor yang menjadi korban pemerasan.(ist)

 

 

MEDAN, INVOCAVIT.COM — Penyidik Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut didesak untuk menyelesaikan laporan dugaan pemerasan terhadap pengusaha rumah billiar yang dilakukan anggota DPRD Medan berinisial SP.

Kuasa hukum korban, Fauzi Nasution dan Rahmad Yusuf Simamora, mengatakan pihaknya mendampingi korban sesuai laporan yang sudah dibuat ke Polda Sumut. Ini sudah ada dugaan pelanggaran, dan ada dua alternatif pelanggaran hukum.

“Pertama pidana umumnya ini masuk ke ranah Pasal 628 KUHP. Tapi kalau nanti kita mengaitkan dugaan ini benar, mengaitkan institusi penyelenggara negara ini sudah masuk ke ranah Tipikor Pasal 12 E UU Tipikor, karena ada pemerasan yang dilakukan penyelenggara negara,” katanya kepada awak media, Selasa (6/5) petang.

“Itu bisa dilihat dari surat berlogo DPRD Medan yang mereka pakai saat mendatangi pengusaha billiar bersifat administratif yang harusnya mengawasi, bukan eksekutor. Urusan pajak itu kan ke Bapenda Medan langsung,” ujarnya.

Ia pun berharap agar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto agar menyelesaikan laporan dugaan pemerasan yang dilakukan anggota DPRD Medan sehingga proses hukum berjalan transparan.

“Pelaku dugaan korupsi harus ditindak tegas sesuai proses hukum yang berlaku sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo yang menginstruksikan penegak hukum untuk memberantas koruptor,” harapnya.

Sementara itu, korban Andryan selaku pemilik usaha Xana Billiar, mengaku telah melaporkan anggota DPRD Medan berinisial SP itu ke Mapolda Sumut. Laporan itu tertuang berdasarkan LP/B/582/IV/2025/ SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April dan laporan Suyarno tertuang dalam LP/B/584/IV/2025/SPKT Polda Sumut tertanggal 22 April 2025.

Ia menerangkan, diduga diperas SP dengan modus penindakan pelanggaran pajak usaha sehingga wakil rakyat itu mengirim surat ke tempat usahanya yang berlokasi di Jalan Sekip.

“Awalnya dia (SP) membawa surat ke tempat usaha kami pada 3 April 2025 kemudian pada 7 April agar datang ke Kantor POBSI Sumut untuk membahas permasalahan pajak usaha,” terangnya.

Atas permintaan itu, Andryan mengakui bertemu dengan SP didampingi staffnya AS dan SF lalu dicecar tentang omzet harian usaha rumah billiar hingga diduga meminta upeti.

“Ditanya omzet saya bilang Rp4 juta sehari. Katanya harus setor ke negara perbulannya Rp12 juta karena omzet bulanan Rp120 juta. Kenapa kamu cuma setor Rp1,5 juta? Ya sudah kamu bagilah setor ke saya Rp5 juta sama teman saya biar saya atur sama teman di DPRD,” akunya menirukan percakapan SP pada saat pertemuan tersebut.

Karena merasa keberatan dengan permintaan sebesar Rp5 juta, Andryan mengungkapkan minta negoisasi berkurang menjadi Rp3 Juta. Namun SP tetap bersikeras sehingga ditemukan kesepakan tengah Rp4 juta per bulan.

Bahkan anggota DPRD Medan itu juga diduga menakuti-nakuti tentang tunggakan pajak selama dua tahun yang harus dibayar sebesar Rp200 juta sehingga dirinya merasa terancam.

“Akhirnya dari pertemuan itu dealnya Rp4 juta lalu saya pulang. Kemudian pada Senin saya kasih uang Rp4 juta ke UC lalu ke AS stafnya. Dan sudah tiga kali saya setor selama tiga bulan,” ungkapnya sembari menunjukkan bukti chat dugaan transaksi setoran yang sudah diprint kertas.

“Perlu saya sampaikan saya tidak pernah menghubungi AS dan tidak pernah meminta bantuan untuk urus izin Xana Billiar. Sebab izin Xana Billiar sudah ada dari dua tahun lalu. Yang saya bahas direkaman itu ya masalah pajak bukan masalah izin,” tegasnya.

Seperti diketahui, penyidik Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut tengah mendalami laporan dugaan pemerasan yang dilakukan anggota DPRD Medan berinisial SP terhadap pengusaha billiar.

“Untuk laporannya masih kita dalami. Penyidik akan memanggil pelapor sebagai korban untuk dimintai keterangannya,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, Senin (5/5).

Sementara itu pelapor Andryan didampingi rekannya telah mendatangi Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut untuk memberikan penjelasan terkait laporannya yang diduga menjadi korban pemerasan.

“Ya bang,” ucapnya sambil berjalan ketika ditemui awak media di halaman belakang Mapolda Sumut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 komentar

  1. Ищете проверенного логиста? Возим — ваш надежный партнер в мире логистики! Осуществляем перевозку сборных грузов, оборудования, товаров и личных вещей. Благодаря четким условиям сотрудничества и страховым услугам, вы можете не волноваться за сохранность имущества.

  2. Нужен займ, но КИ испорчена? На https://toolbarqueries.google.com.bd/url?q=https://ruszaim.com/ ты найдёшь тех, кто всё равно даст. Подборка МФО, которые не отказывают и выдают по паспорту. Без проверки БКИ, без звонков. Только надёжные предложения и реальные условия. Деньги уже в пути — всё просто и без стресса.

  3. Купить диплом института!
    Мы изготавливаем дипломы любой профессии по разумным ценам— volgpages.ru