banner 728x250

Sambut HKN, Kadis Kesehatan Sumut Ajak Masyarakat Terapkan PHBS

banner 120x600
banner 468x60

Kadis Kesehatan Sumut drg Ismail Lubis bersama Sekretaris Dinkes Teguh Supriyadi, Kabid Kesehatan Masyarakat Hery Valona foto bersama usai pertemuan. (Rh)

 

banner 325x300

INVOCAVIT.COM, MEDAN- Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun 2022, Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) mengajak masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta aktif dalam mempromosikan kesehatan (Promkes).

 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis saat menggelar temu pers di aula Dinas Kesehatan (Dinkes).

 

 

“Saya berprinsip HKN ini bukan milik Dinkes saja, tapi semua elemen masyarakat. Jadi semua terlibat untuk menghayo-hayokan untuk hidup sehat, termasuk pers,” katanya.

 

Ismail menyampaikan, puncak peringatan HKN ke-58 ini akan digelar pada Sabtu (12/10) di Lapangan Astaka Pancing. Adapun tema peringatan HKN tahun ini,  yakni ‘Bangkit Indonesiaku Sehat Negeriku.’

 

“Peringatan HKN dilaksanakan di seluruh Indonesia yang dikomandoi oleh Kemenkes. Untuk itu melalui HKN ini, bantu kami, semua elemen masyarakat untuk mewujudkan kesehatan yang prima,” ujarnya.

 

Apalagi, lanjutnya, saat ini di Indonesia termasuk di Provinsi Sumut masih dalam situasi pandemi Covid-19. Tercatat, hingga Rabu (9/11) kasus aktif  di Sumut mencapai 600 orang. Oleh karena itu, dia berharap, melalui HKN Covid-19 dapat diselesaikan.

 

 

“Kita harus jujur. Kalau batuk pilek cek aja, jangan malu. Kemudian jangan takut untuk vaksin dan kita perkuat prokes (protokol kesehatan),,” harapnya.

 

Tak hanya Covid-19, Ismail juga menyebutkan, jika saat ini dunia kesehatan tengah menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak. Di Sumut sendiri, saat ini sudah ditemukan sebanyak 16 kasus, di mana 3 di antaranya sembuh, 1 dirawat dan 12 meninggal dunia.

 

“Kami terus bekerja untuk ini. Dengan kasus gagal ginjal, kami minta begitu sakit jangan mengambil tindakan pengobatan sendiri, tapi segeralah bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) dan konsumsi obat sesuai resep dokter,” imbaunya lagi.

 

Saat ini, kata Ismail, dalam penanganan gagal ginjal akut pada anak, pihaknya juga sudah membuat surat edaran ke kabupaten/kota. Bahkan, kabupaten/kota sudah turun ke apotek apotek untuk melakukan pengawasan di wilayah kerjanya.

 

 

“Kalau ada kasus dicurigai, terutama demam, diare tiba-tiba dan urinnya tidak ada, maka segera bawa ke faskes. Jadi kita berharap masyarakat untuk bisa saling mengingatkan, dengan keluarga maupun tetangga terkait metode pengobatannya ini,” sarannya.

 

“Menjaga kesehatan diantaranya dengan melakukan perilaku Cerdik. Cerdik itu diantaranya cek kesehatan secara rutin setiap bulan. Cek gula, cek kolestrol, jangan merokok, aktivitas fisik. D nya diet seimbang, makan tepat waktu. Istirahat yang cukup dan K nya kelola stres,” jelasnya.(Rh).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *