Mengenang Sosok Abdillah Pencetus Kepling Sebagai Aparatur Terdepan Pemko Melayani Masyarakat

Sosok442 Dilihat

Abdillah AK.M.BA

 

INVOCAVIT.COOM, MEDAN – Sosok Drs Abdillah AK.MBA masih kental diingatan warga Kota Medan. Meski bukan lagi Wali Kota Medan namun kebijakan Walikota Medan ke-14 itu tetap dijalankan hingga saat ini  yang menjadikan Kepala Lingkungan ( Kepling) sebagai aparatur terdepan Pemko Medan dalam melayani masyarakat.

Kala itu di tahun 2000, Abdillah menerbitkan Peraturan Walikota (Perwal) untuk legalitas Kepling menjadi aparatur terdepan dengan memberikan honor dan insentif kerja dari APBD. Praktis, setiap Kepling yang semula hanya mendapat honor di kitaran Rp600 ribu per bulan , meningkat menjadi sekitar Rp2 juta.

Untuk mengangkat harkat mereka, Abdillah pun melengkapi atribut pakaian dinas Kepling dengan pin bulat sebagai lambang pejabat aparatur pemko.

“Bukan hanya itu saja, saya juga melengkapi seluruh kepling yang berjumlah 2001 orang dengan fasilitas radio panggil Handy Talky (HT) agar komunikasi bisa berlangsung 24 jam. Radio tersebut bisa memonitor posisi setiap kepling, sehingga setiap ada instruksi yabg harus dikerjakan segera dapat langsung dieksekusi,” ungkap Abdillah mengenang latar belakang kebijakannya dalam perbincangannya dengan wartawan, Senin (22/5).

Menurut Abdillah yang kini ikut berkontestasi menuju DPR RI dari Dapil Sumut 1 dari Partai Nasdem, ia punya obsesi bahwa aparatur Pemko harus menjadi pelayan bagi masyarakat. Dan salah satu yang kerap dikeluhkan warga Medan di awal kepemimpinannya adalah sulitnya mengurus KTP.

‘Saya ingin menggratiskan biaya pengurusan KTP. Maka sebelum itu dijalankan, saya harus persiapkan kesiapan aparatur dengan menjadikan kepling sebagai pelayan terdepan. Setelah keberadaan kepling dibenahi sebagsi aparatur terdepan, kemudian kita bersama DPRD membuat Perda KTP gratis,” kenang Abdillah.

Kepling yang sudah menjadi aparatur terdepan kemudian penuh semangat jeput bola dalam membantu warga dalam pengurusan KTP dan administrasi kependudukan lainnya.

Abdillah pun kerap mengumpulkan seluruh Kepling dalam sebuah apel untuk memberikan kepercayaan diri sekaligus memberikan pembekalan aturan dan etika pelayanan.

Hasilnya, kala itu terjadi perubahan cukup signifikan dalam pelayanan pengurusan KTP. Bahkan kepling dilibatkan aktif dalam pengangkutan sampah termasuk ikut membenahi taman maupun mencat trotoar jalan. Begitu juga dalam hal pengawasan lampu jalan yang tak berfungsi, para Kepling akan secepatnya melaporkannya dan akan terus memperjuangkan agar kembali berfungsi

Meski demikian ada juga kisah menggelikan ketika di awal kepling menjadi aparatur terdepan Pemko Medan.

“Ada juga kepling yang nakal , tidak standby  berada di lingkungannya. Ketika kita monitor kepling mengaku berada di lokasi tetap dari jejak radio HT yang bersangkutan tidak di lokasi. Mereka terus kita bina,” ucap  Abdillah.

Tidak heran jika dimasa itu para Kepling sangat aktif memantu warga yang membuang sampah sembarangan. Bahkan tidak sungkan ikut mengangkut sampah yang berserakan di pinggir jalan.

Abdillah  berharap peran Kepling terus dioptimalkan sebagai aparatur terdepan pemko dalam melayani masyarakat dengan tetap memberikan perhatian dan kepercayaan kepada mereka . Salah satu caranya dengan mengadakan apel kesiagaan Kepling secara rutin yang langsung dipimpin walikota .(mp)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

209 komentar