banner 728x250

Model MSB3  Temuan Dr. Dion Sihombing Telah Disosialisasikan  kepada Ratusan Sekolah di Sumut  

banner 120x600
banner 468x60

INVOCAVIT.COM, MEDAN- Dr. Dionisius Sihombing  akrab dipanggil Dion  lulusan Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed)  adalah penemu Model Manajemen Sekolah Berbasis Budaya Batak (MSB3) yang dipromotori Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd dan Prof. Dr. Benyamin Situmorang, M.Pd.

 

banner 325x300

Dion yang berprofesi sebagai Dosen Unimed ini mengatakan bahwa dalam kurun waktu satu tahunan raihan doktoralnya dengan temuan ilmiah Model MSB3, sudah berhasil disosialisasikan nya kepada seluruh sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Humbang Hasundutan. Dan lebih istimewanya disosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah dan turut hadir Kadis Pendidikan  Drs. Jhonny Gultom dan Stafnya.

 

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Humbahas bereaksi cepat ingin mengetahui apa isi model MSB3 yang dihasilkan Dion,  maka karena itu diberikan ruang dan disambut baik untuk sosialisasikan model MSB3 di sekolah-sekolah yang ada di Humbahas baik swasta dan negeri.

 

“Tentu ini adalah apresiasi kabupaten Humbahas terhadap kemajuan ilmu pengetahuan yang dihasilkan para akademisi dan kami nilai sangat berguna bagi upaya pemajuan suatu daerah,” sebut Kadis pendidikan Humbahas  Jhonny Gultom.

 

Selain di Kabupaten Humbang Hasundutan, Dion juga telah mensosialisasikan model MSB3 kepada Kepala dan Guru-Guru di beberapa Sekolah Katolik tingkat TK, SD, SMP, dan SMA Yayasan Don Bosco Keuskupan Agung Medan di wilayah Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan.

 

Menurut para Guru dan Kepala Sekolah saat itu, bahwa model sangat relevan dan kesesuaiannya dengan harapan pemerintah agar pendidikan dilaksanakan berbasis budaya lokal. Salah seorang Kepala Sekolah SMP Santo Thomas 4 Medan,  Resdina Simanjuntak, M. Pd sangat bangga dan merasa senang bahwa ada model baru manajemen yaitu MSB3 untuk melengkapi MBS yang ada dioperasionalkan di sekolah secara nasional.

 

Model MSB3 disebut sangat aktual dan relevan dijadikan rujukan dalam upaya penyusunan naskah akademik sekolah dan pengembangan kurikulum yang berbasis nilai-nilai budaya lokal. Atas keberadaan itu Dion merasa gembira mengetahui bahwa Model MSB3 yang ditemukan menjadi perbincangan publik sekolah secara nasional.

 

Kegiatan sosialisasi berikutnya dilakukan di sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, tempat kelahiran Dion, yang dipusatkan di SMP Negeri Pardamean tempat Sekolah Dion saat SMP tahun 1990-1993.

 

Kepala Sekolah SD Negeri Pardamean, Sumihar Nababan, S.Pd memuji Model MSB3 itu, dengan tegas mengatakan bila model ini dipraktekkan di sekolah maka sekolah akan kondusif, partisifatif dan bekerjasama secara baik.

 

“Model MSB3 sangat menginspirasi agar berubah perilaku di sekolah. Bila diterapkan sekolah akan kondusif, partisifatif dan kerjasama secara baik”, ungkap Sumihar, guru Dion saat SD di SD Inpres No. 037152.

 

Akhirnya Dion mengatakan bahwa perlu dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, khususnya di Kabupaten Kota Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kadis Pendidikan Sumut bagaimana agar model MSB3 tersosialisasikan luas kepada masyarakat sekolah, sehingga sekolah- sekolah mendapatkan manfaat ilmu pengetahuan atas model MSB3, karena kebermaknaan ilmu adalah ketika bermanfaat guna bagi masyarakat luas, pinta Dion.

“Semoga berkat dukungan para pihak pada tahun 2023 yang akan datang sekolah-sekolah di Provinsi Sumut bersedia menjadi tempat sosialisasi Model MSB3,” ujar Dr Dion Sihombing. (mm)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *