INVOCAVIT.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani resmi menerima Surat Presiden (SURPRES) calon Panglima TNI dari pihak Istana, pada Senin (28/11/2022).
Presiden Joko Widodo menunjuk KSAL Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A untuk menjadi calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa.
Proses penyerahan surpres dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung oleh Puan Maharani.
“Pada kesempatan ini, saya mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono ,” kata Puan di Kompleks Parlemen.
Ketua DPR RI, Puan Maharani membantah adanya isu kalau surpres sudah sempat dikirimkan oleh Istana ke DPR RI. “SURPRES baru diterima Senin ini,” tegasnya.
“Baru saya terima hari ini, tidak ada pengambil surat kembali atau pergantian atau wacana mengubah nama yang sudah ada minggu lalu,” pungkas Puan Maharani.
Calon Panglima TNI
Istana tidak mengelak perihal penunjukkan KSAL Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI pengganti Andika. Nama Yudo disebut-sebut ada dalam SURPRES yang dikirimkan ke DPR RI.
Meskipun tak menjawab secara tegas, tapi ada informasi yang menyebutkan kalau tidak ada keharusan bagi Presiden Jokowi untuk memilih calon Panglima TNI dari TNI AL. Namun, Jokowi tetap memilih Yudo atas pertimbangan psikologis yang baik.
Secara psikologis akan baik, walau bukan sebuah keharusan karena semuanya tergantung Presiden.
PROFIL Yudo Margono
Untuk diketahui, Yudo Margono lahir di Madiun pada tanggal 26 November 1965, dan merupakan anak petani yang kemudian merantau ke Surabaya.
Yudo Margono memiliki istri bernama Veronica Yulis Prihayati serta anak bernama Novendi Wira Yoga, Ditya Wira Adibrata, dan Noval Wira Abiyuda.
Laksamana TNI Yudo Margono merupakan lulusan AAL (Akademi Angkatan Laut) pada tahun 1988, dan mengawali kariernya tahun 1988 dengan menduduki jabatan Asisten Perwira Divisi atau Aspadiv Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.
Seiring berjalannya waktu, karier Yudo semakin melambung, dirinya diberi kepercayaan untuk menjalankan tugas Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 serta Palaksa KRI Fatahillah 361.
Kemudian, Yudo dipercaya untuk menjalankan tugas sebagai komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351. Selanjutnya, dipercaya juga untuk mengemban tugas Komandan Lanal Tual pada 2004-2008.
Pada tahun 2008-2010, Yudo bertugas sebagai Komandan Lanal Sorong. Pada tahun 2010-2011, terpilih menjadi Komandan Satkat Koarmatim. Dan pada tahun 2011-2012, menjabat Satkor Koarmatim.
Kemudian, pada Tahun 2012-2014, Yudo Margono terpilih sebagai Komandan Kolat Armabar. Pada Tahun 2014-2015, terpilih sebagai Paban II Opslat Sops Mabesal.
Pada tahun 2015-2016, Yudo Margono menjabat sebagai Komandan Lantamal I Belawan dan Kepala Staf Koarmabar pada tahun 2016-2017. Pada tahun 2017-2018, menjabat sebagai Panglima Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer).
Kemudian tahun 2018, Yudo menjabat sebagai Panglima Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar). Tahun 2019, menjabat Panglima Kogabwilhan I.
Selanjutnya, pada tahun 2020 hingga sekarang, Laksamana TNI Yudo Margono menjabat KSAL ke-27.
Sosok AKBP Vero Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono memiliki seorang istri berparas cantik yang merupakan perwira menengah (Pamen) di institusi Kepolisian. Sang istri bernama dan berpangkat, AKBP Veronica Yulis Prihayati atau lebih akrab disapa Vero Yudo Margono, lahir di Yogyakarta dan besar di Kertosono.
AKBP Veronica Yulis Prihayati atau lebih dikenal dengan Vero Yudo Margono merupakan Polisi Wanita yang bertugas di Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.
Veronica Yulis Prihayati aktif di berbagai kegiatan pembinaan persatuan istri-istri tentara TNI Angkatan Laut dan menjabat sebagai Ketua Umum Jalasenastri, dan juga aktif dalam membuat gerakan emansipasi wanita di Indonesia .
Disamping itu, AKBP Veronica Yulis Prihayati berperan aktif dengan memberi bantuan alat pelindung diri (APD) kepada awak KRI TNI AL, dan juga memberi pembekalan kepada istri Perwira TNI Angkatan Laut. ***