Invocavit.com – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap respons Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait isu ramainya pencapresan 2024. Hasto menyebut Megawati hanya tersenyum kala mendengar ramainya isu pencapresan. Hasto menilai seorang pemimpin bukan dilihat dari pencitraannya saja. Menurutnya, pemimpin juga harus dilihat juga dari karakternya. “Sehingga seorang pemimpin itu harus ditentukan bukan hanya dari instrumen elektoral atas dasar pencitraan, seorang pemimpin itu dari karakternya, seorang pemimpin tidak dibangun 2 tahun ke depan,” jelas Hasto.
“Jadi jangan bawa pemimpin dalam perspektif yang begitu sempit, seolah-olah pemimpin itu hanya dari aspek kekuasaannya, bukan pada tanggung jawab dan kemampuan ideologi, teknokratik,” sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para relawannya agar tidak terburu-buru meminta arahan untuk Pilpres 2024. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut PDIP sampai saat ini masih menunggu arahan Megawati Soekarnoputri.
“Ya kalau Ibu Mega kan tersenyum saja karena beliau kan sosok yang kenyang dengan asam garam politik,” kata Hasto kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, (28/5/2022).
Dilansir dari Detik.com, Hasto mengatakan Megawati memiliki mekanisme tersendiri terkait calon yang akan diusung jadi capres. Namun, kata Hasto, yang terpenting ialah bagaimana tanggung jawabnya terhadap negara.
“Bagi Bu Mega, menjadi presiden itu sudah ada mekanismenya, tetapi yang lebih sulit adalah bagaimana menjadi pemimpin, bagaimana bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa dan negara,” ujar Hasto.
“Kalau penjelasan soal capres dan cawapres itu, kita pas tunggu Ibu (Megawati) di DPP (PDIP) itu. Tapi minggu depan saya jawab sebagai Ketua Pemenangan Pemilu, setelah dapat izin Ibu. Saya diskusi dulu,” kata Bambang Pacul kepada wartawan, Selasa (24/5/2022).
Bambang Pacul tidak menanggapi secara gamblang soal arahan ‘ojo kesusu’ dari Jokowi kepada Projo. Meski demikian, menurutnya, yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden hanya partai politik.
“Sudah jelas kok pencalonan itu oleh parpol, kan begitu. Ya udah nanti kita lihat saja dalam perjalanan, toh. Dukung-mendukung kan sudah, begitulah,” ucap Bambang Pacul.
Meski begitu, Pacul pun berjanji akan mengungkap sikap PDIP terkait pencapresan pada minggu depan. “Hari ini begini saja, saya no comment dulu deh ya, no comment dulu. Tapi saya janjikan minggu depan saya akan jawab,” imbuhnya. (net)