OPS Zebra Olda Sumut.
INVOCAVIT.COM, MEDAN- Direktorat Lalulintas Polda Sumut mencatat ada 47 kenderaan terekam tilang Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis selama 9 hari gelaran Operasi Zebra Toba 2022, Selasa (11/10/2022).
“Operasi Zebra Toba tahun ini difokuskan melalui kamera ETLE,” kata Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (11/10).
Disebutkan, pelanggaran yang terpantau tilang ETLE statis ini meningkat 100 persen dibanding pada tahun 2021.
Dijelaskan, untuk tilang ETLE mobile tercatat ada 12 kendaraan yang terekam yang masih melakukan pelanggaran lalu lintas.
Sementara itu, pada hari kesembilan Ops Zebra Toba 2022 ini tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas. Angka ini turun 100 persen bila dibanding tahun lalu sebanyak 10 kejadian lakalantas.
“Pada tahun lalu di hari ke-9, korban meninggal dunia akibat Lakalantas sebanyak 3 orang, korban luka berat tahun lalu 11 orang dan luka ringan 3 orang,” katanya.
Juru bicara Poldasu itu mengatakan, Polda Sumut terus mengingatkan pengendara untuk tetap mematuhi aturan lalulintas.
“Kita terus mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi aturan lalulintas,” imbuhnya.
Diketahui, Polda Sumatera Utara menggelar Operasi Zebra Toba 2022 sejak Senin (3/10/2022) ditandai dengan apel gelar pasukan.
Apel gelar pasukan Operasi Zebra Toba 2022 dipimpin oleh Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto. Apel ini diikuti personel Dit Lantas Polda Sumut, TNI, Dishub, Satpol PP serta tim gabungan lainnya.
Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, mengatakan Operasi Zebra Toba 2022 berlangsung selama 14 hari mulai 3 sampai 16 Okbtober 2022. Kegiatan ini serentak dilakukan di wilayah Sumatera Utara.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas, untuk mencegah kecelakaan. Jangan melanggar lalulintas,” katanya membacakan amanat Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Menurutnya, selama Januari hingga Agustus 2022 telah terjadi 4.306 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia 1.153 orang, luka berat 1.443 orang, dan luka ringan sebanyak 4.786 orang.
“Sasaran Operasi Zebra kali ini pengendara yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Penindakan bisa berupa imbauan hingga penilangan menggunakan ETLE statis dan mobile,” ungkapnya.
“Menyikapi permasalah itu Operasi Zebra Toba 2022 yang digelar hari ini sebagai upaya peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Operasi Zebra Toba 2022 merupakan Operasi Harkamtibmas bidang lalu lintas dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif didukung dengan pola penegakan hukum secara elektronok menggunakan ETLE statis dan mobile.(jos).