banner 728x250

Penuntasan Kasus Judi Online Apin BK, Bukti Kapoldasu Tak Terlibat Konsorsium 303 

banner 120x600
banner 468x60

Bos judi online Apin BK alias Jonni berikan keterangan dihadapan Kapoldasu Irjen Panca Putra S, Gubsu Edy Rahmayadi, Ses Kompolnas Irjen (Purn) Dr.Benny Mamoto, tokoh agama dan unsur Forkopimda saat Konprensi pers di Mapoldasu, Rabu (30/11).(jos Tambunan).

 

banner 325x300

 

INVOCAVIT.COM, MEDAN- Polda Sumut telah menuntaskan kasus judi online terbesar di Sumatera Utara (Sumut) yang melibatkan Apin BK alias Jonni dkk.

Para tersangka akan segera dilimpahkan ke JPU Kejatisu untuk dilakukan persidangan.

Penuntasan kasus Apin BK alias Jonni itu telah membuktikan bahwa konsorsium 303 yang selama ini dituduhkan kepada sejumlah petinggi Polri salah satunya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak tidak terbukti.

 

“Penuntasan kasus judi online ini menjadi bukti bahwa wacana konsorsium 303 tidak terbukti (fitnah). Soal judi ini kami tegas, siapapun yang terlibat kami libas. Itu komitmen kami,” tegas Panca, Rabu (30/11/2022).

 

Panca mengatakan, Apin BK dijerat dalam dua kasus undang-undang yakni pidana awal yaitu perjudian online dan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

 

Adapun kasus perjudian melibatkan 16 tersangka termasuk Apin BK alias Jonni. Sedangkan kasus TPPU melibatkan Apin BK sendiri.

 

Adapun terkait UU TPPU, jelas Panca, dengan menyita sebanyak 26 aset berupa rumah atau ruko milik Apin BK. Kemudian, tiga bidang tanah di Samosir dan 22 unit speadboat atau jetsky dan kapal motor, yang semuanya bernilai Rp.158 milyar lebih.

 

“Total seluruh asset yang disita bernilai  Rp158 miliar. Saya berkomitmen bos judi online Apin BK alias Jonni harus dimiskinkan,” tegasnya.

 

 

Dihadapan Gubsu Edy Rahmayadi, Ses Kompolnas Irjen (Purn) Dr.Benny Mamoto, tokoh agama dan unsur Forkopimda, dalam Konprensi pers Rabu (30/11), Apin BK alias Jonni mengakui tidak pernah melakukan komunikasi apalagi memberikan sesuatu kepada Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak.

 

“Saya tidak pernah berkomunikasi apalagi memberikan sesuatu kepada pak Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak,” kata Apin BK alias Jonni.

 

Dia juga mengakui bahwa proses penyelidikan hingga penyidikan yang dilakukan Poldasu berjalan dengan baik. “Ia, prosesnya baik,” akunya.

 

Diketahui, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan penggerebekan lokasi judi online milik Apin BK di Komplek Cemara Asri Deli Serdang, pada 8 Agustus 2022. Dari penggerebekan ini, petugas mengamankan belasan operator judi online. Namun saat penggerebekan, Jonni alias Apin BK berhasil kabur.

 

Apin BK akhirnya berhasil diamankan di Malaysia, Jumat (14/10). Dia ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi buronan internasional.

Kemudian, petugas melakukan penyitaan aset milik Apin BK yang diduga hasil dari perjudian yang dikelolanya. Aset itu berupa rumah, ruko, kapal, jetski, tanah, speedboat.

 

Panca mengucapkan terimakasih kepada Kejaksaan Tinggi Sumut yang menyatakan berkas judi online Apin BK dinyatakan lengkap. “Untuk kasus perjudian online Apin BK dan 15 tersangka sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Sumut,” ujar Panca.

 

 

Selanjutnya, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut secepatnya akan melakukan pengiriman 16 tersangka serta barang bukti (P22) ke pihak Kejaksaan. “Selanjutnya akan dilakukan proses tahap kedua yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti,” tuturnya.

 

 

Sebelumnya bagan konsorsium 303 tersebar di publik. Ada tiga Kapolda diduga terlibat dalam kasus judi online dengan menerima aliran dana.

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menegaskan bahwa tiga Kapolda, Kapolda Sumut Irjen Panca, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Kapolda Jatim saat itu dijabat Irjen Nico Afinta, tidak terkait dengan kasus konsorsium 303 yang menyeret nama Ferdy Sambo.(jos).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *