banner 728x250

Pilkada 2024 Gayo Lues Tampilkan 3 Calon, Diprediksi Sulit Kembangkan  Kemajuan Ekonomi 

banner 120x600
banner 468x60

Bambang Herawan, ST., IAI., (kiri) saat bersama pengusaha sekaligus politikus H. Mohammad Jusuf Hamka. (Ist)

Laporan : Ahmad Faisal

banner 325x300

 

 

MEDAN, INVOCAVIT.COM – Laga gagasan penuh keilmuan sulit ditemukan dalam kontestasi suksesi pemimpin Gayo Lues, 27 November ini. Pesta “demokrasi” menyedot dana tinggi itu belum jadi jaminan rakyat di sana terbebas dari jerat kemiskinan ekstrem.

Demikian penilaian Bambang Herawan, ST., IAI., arsitek sekaligus pebisnis asal Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dan kini menakhodai sejumlah perusahaan di Medan dan Jakarta.

“Sampai saat ini saya belum melihat ada nilai lebih yang ditonjolkan oleh 3 paslon peserta Pilkada Gayo Lues 2024,” kata Bambang, di Medan, Rabu (16/10/2024).

“Belum punya nilai lebih dalam hal gagasan maupun program untuk mewujudkan Gayo Lues sebagai kabupaten yang lebih maju di lima tahun ke depan,” imbuh Anggota Dewan Pembina Yayasan Nurhayati Sahali itu.

Pemimpin daerah dengan sumber daya alam melimpah seperti Gayo Lues, menurut Bambang idealnya adalah sosok yang memiliki intelektualitas tinggi. Tentu itu selain dukungan nilai moralitas.

“Dengan parameter itu, yang berlaga di Pilkada Gayo Lues 2024 ini belumlah menjadi magnit kuat untuk banyak warga di sana yang selama ini hidup tanpa harapan kemajuan,” sambungnya lagi.

Dengan alam pegunungan yang elok, bahkan mengandung kekayaan emas, sebagian rakyat Gayo Lues  diketahui hidup dalam taraf kemiskinan ekstrem. Mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan soal makanan, air bersih, sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, apalagi akses informasi.

Catatan terakhir BPS (Badan Pusat Statistik) menyebut kabupaten berjuluk “Negeri Seribu Bukit” itu dihuni lebih 4 ribu warga miskin ekstrem.

Berlatar temuan tahun ke tahun,
Bambang, yang juga Pembina SSB Bunayya FC, menyebut Gayo Lues masih disetir pemimpin dengan gaya kebijakan tidak membumi.

“Kebijakan yang dijalankan masih terasa melangit, belum menyentuh kepentingan rakyat. Lebih diprogram untuk kepentingan partai. Nah, program yang tak punya hati terhadap rakyat miskin jelas buta terhadap kebenaran dan keadilan,” tegas Bambang.

Dia juga menyoal temuan besarnya biaya peserta pilkada kali ini.

“Laporan terbaru yang saya terima, salah satu kontestan bahkan terindikasi kuat menggunakan uang negara. Diam-diam didukung sejumlah oknum SKPD Pemkab Gayo Lues. Ini tentu menjadi ranah panwaslih untuk menyelidiki dugaan itu. Karena itu, sebagai kaum profesional, saya sulit yakin hasil Pilkada 2024 ini akan meningkatkan taraf ekonomi Kabupaten Gayo Lues,” tandas Bambang.

Pilkada Gayo Lues 2024 diketahui menjadi ajang tarung 3 Paslon (Pasangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati. Trio paslon yang kini tengah berebut simpati hampir 70 ribu rakyat pemilik suara di Gayo Lues itu adalah duet Said Sani – Saini, Suhaidi – Maliki, dan Ismail – M. Ridha. Nama paslon terakhir maju lewat jalur independen.

Nasib apes atau mujur 3 paslon itu  ditentukan dari hasil jumlah raihan suara pemilih mereka yang menyebar di 198 titik TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 136 desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Gayo Lues,  27 November ini.***

banner 325x300

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *