INVOCAVIT.COM, MEDAN – Irjen Pol. Drs. Panca Putra Simanjuntak, M.Si (Poto) resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Sumatera Utara (Sumut) di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis 4 Maret 2021.
Upacara serah terima jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasi (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.Sejak dilantik menjadi Kapolda, wiolayah Sumatera Utara yang memiliki beragam suku, agama, RAS berjalan aman kondusif.
Berbagai ragam kejahatan mulai dari penyakit masyarakat (Pekat) hingga kejahatan konvensional dengan berbagai macam modus operandi berhasil diungkap.
Diantaranya, ratusan gembong narkoba berikut barang bukti sabu-sabu mencapai 1 ton lebih dapat diungkap, illegal mining, trafiking (Pengiriman manusia ke luar negeri dengan modus mencari kerja) telah banyak diungkap.
Kemudian, kasus pembunuhan dan perampokan tergolong menghebohkan seantero banyak diungkap dan tuntas, penyelundupan dan berbagai kasus kriminal lainnya.
Termasuk salah satu pemberantasan perjudian di Sumut. Yang mana, Irjen Panca Putra Simanjuntak langsung turun ke lokasi menggerebek aktivitas perjudian terbesar di Sumut yakni judi online “Warna Warni” di Komplek perumahan elit Cemara Asri, milik Apin BK alias Jhoni.
Selain itu, menggerekeb lokasi perjudian jenis online, sebelumnhya juga Panca memimpin penggerebekan judi darat di Komplek Asia Mega Mas, dengan menangkap 19 pengelola, pemain dan pekerja, berikut menyita puluhan mesin slot dan tembak ikan. Kehadiran putra Batak kelahiran Medan 19 Januari 1969 (umur 53) itu dipastikan membuat para pengusaha hitam di Sumatera Utara ketar-ketir. Pria yang law profil itu tidak pandang bulu membabat habis segala bentuk kriminalitas yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
Pengakuan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut, sejak kehadiran Irjen Ridwan Zulkarnaen Panca Putra Simanjuntak, tidak satu orangpun pengusaha plat hitam berani mendekat.
Tidak hanya pengusaha “hitam”, para PJU dan Kapolresnya sendiripun tidak berani berbuat macam-macam, apalagi memberikan sesuatu. Kunjungan ke Polres-Polres pun Irjen Panca tidak suka disambut berlebihan. Dia lebih senang disambut apa adanya. Bahkan, makan dan penginapan sendiripun dia tanggung sendiri, dia tidak mau membebani anak buahnya.
Maka dari itu, anak buahnya tidak berani meminta sesuatu apalagi perpindahan ataupun jabatan. Selama 18 bulan menjabat Kapolda Sumut, mutasi sangat jarang dilakukan, maka tak heran banyak pelaksana tugas (Plt) ataupun Pejabat sementara (PS) di Polda Sumut.
Para pengusaha “hitam” yang konon katanya sebelum-sebelumnya berani mendekat, hilang sama sekali alias tidak berani datang ke Polda Sumut dan rumah dinas Kapolda.
Bahkan, menerima tamu selain pejabat yang dinilai bersih dari “garis merah”, Panca Putra Simanjuntak tidak mau sendiri melainkan selalu mengikutsertakan para PJU. Bukan diruangan kerja tetapi pertemuan dilakukan di Loby Adi Pradana. Sehingga tidak ada kesempatan untuk neko-neko.
Namun dilain sisi, Irjen Panca Putra Simanjuntak sangat respeck terhadap organisasi atau komunitas yang membantu Kamtibmas, maupun kegiatan-kegiatan sosial yang datang beraudensi.
Bersih-bersih, itulah yang selalu digambarkan anak dari pasangan almarhum St.Drs.PS.Tua Simanjuntak SH yang notabene seorang hakim dengan ibu alm D.E br Siagian.
Selama 18 bulan menjabat Kapolda Sumut, suami Rita Panca Putra itu terbilang mampu merekatkan persaudaraan antar tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bahkan antar sesama masyarakat.
Hal itulah yang dijadikan Panca sebagai modal menjaga situasi Kamtibmas yang tetap kondusif hingga saat ini.
Kerja, Cepat, Tuntas dan dapat dipertanggungjawabkan. Itulah salah satu motto Irjen Panca Putra Simanjuntak. Maka tak heran bila ayah satu orang anak itu satu-satunya Kapolda yang sangat aktif melakukan kunjungan kerja ke daera-daerah dengan menggunakan helikopter.
Irjen Pol.Drs.Ridwan Zulkarnaen Panca Putra Simanjuntak terbilang jarang duduk diruangan. Dia selalu mencari kesibukan dengan mengunjungi Polres-Polres. Dalam satu hari saja, Panca bisa mengunjungi 2 sampai 3 Polres dengan Heli.
“Pergunakan waktu yang singkat untuk bersosialisasi dengan masyarakat,” demikian prinsifnya memimpin Polda Sumut.
Sepak terjang Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak sangat sulit ditebak. Walau sangat disiplin namun humanis. Dia sangat peka mendengar laporan pengaduan masyarakat terutama dalam hal pelayanan yang dilakukan anggotanya.
Bahkan, sekalipun masyarakat yang tidak punya apa-apa, pengaduannya langsung direspon. Masih ingat pedagang yang dipalak preman di Pajak Gambir dan disejumlah pasar lainnya, langsung dibabat. Maka tak heran alumni Akpol 1990 itu sangat dicintai banyak orang di Sumut.
“Tetaplah berbuat baik,” motto Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak.
Punya Karir Moncer
Panca Putra Simanjuntak pernah bertugas di Komisis Pemberantasan Korupsi (KPK).Selama bertugas di KPK, Irjen Panca Putra Simanjuntak banyak menyelesaikan kasus yang mangkrak.
Ada 21 Operasi Tangkap Tangan (OTT) saat Panca Putra Simanjuntak menjadi Direktur Penyidikan KPK selama 11 bulan.Di antaranya kasus TPPU Tubagus Chairi Wardana yang mangkrak di KPK selama enam tahun.
Kemudian, perkara korupsi di perusahaan penerbangan pelat merah Garuda Indonesia yang telah empat tahun mangkrak.Irjen Panca juga berperan dalam penangkapan Eddy Sindoro pelaku penyuapan panitera PN Jakarta Pusat yang sudah menjadi DPO selama dua tahun.Sedangkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dikomandoi Irjen Panca, di antaranya kasus suap izin impor bawang putih.
Sementara itu, dalam kasus tersebut KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan suap impor bawang putih dalam OTT.
Mereka yakni anggota DPR Komisi VI I Nyoman Dhamantra, kemudian para tersangka pemberi duit suap yakni Chandry Suanda (CSU) alias Afung, Doddy Wahyudi (DDW), Zulfikar (ZFK).Kemudian dua orang tersangka lainnya, yaitu Mirawati Basri (MBS) orang kepercayaan Nyoman Dhamantra dan Elviyanto (ELV) ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama Nyoman.
OTT tersebut bermula dari informasi adanya transaksi suap terkait pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019 yang menyangkut I Nyoman Dhamantra.Kronologi OTT tersebut dipaparkan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan 8 Agustus 2019.
Irjen Panca Putra Simanjuntak juga dinilai mampu menstabilisasikan situasi di Internal KPK termasuk pemilihan Ketua KPK dan terbitnya Undang Undang KPK No 19 /2019.
Biodata RZ.Panca Putra Simanjuntak.
Nama lengkap: Irjen. Pol. Drs. Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, M.Si.
Lahir: Sumatera Utara 19 Januari 1969 (umur 53)Lulusan Akpol: 1990.
Satuan: Reserse
Riwayat Jabatan
Kapolres BanyumasKapolres Tegal (2010).
Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011).
Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012).
Wadirreskrimsus Polda Jateng (2011).
Dirreskrimsus Polda Kalteng (2012).
Dosen Utama STIK Lemdikpol (2013).
Wadirtipidum Bareskrim Polri (2017).
Direktur Penyidikan KPK (2018).
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020).
Kapolda Sulawesi Utara (2020).
Kapolda Sumatra Utara (2021).
Masyarakat Sumut bahkan menilai kalau Irjen Pol.Drs.Panca Putra Simanjuntak seorang jenderal bersih yang tidak kenal neko-neko.
Dia layak menjadi inspirasi, “Hoegeng”nya Polisi Republik Indonesia.
Salam sukses, Tetaplah berbuat baik.(josmarlin Tambunan).
Patut Kita-kita berdyukur memiliki Petinggi POLRI yang ditiap Tugas nya dimanapun ditempatkan tetap mengarahkan Jajaran nya untuk selalu “BERBUAT KEBAIKAN” DOSIPLIN, JUJUR, BERSAHAJA & BERANI MELAKUKAN TINDAKAN TEGAS..! TUHAN Menyertai Bpk. Irjen. Pol. RZ. Pantas Simajuntak beserta Keluarganya. Amin.