Mayat yang ditemukan diladang dibawa keluarga naik beca.(ist)
P.SIANTAR, INVOCAVIT.COM: Warga Kelurahan Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar heboh. Pasalnya, Maju Hutabarat (68) yang ditemukan meninggal di perladangan dibawa keluarga dengan menggunakan becak barang, Senin (30/6).
Dengan kehebohan itu, Kapolsek Siantar Martoba AKP Restuadi SH langsung turun kelapangan di Perladangan Jalan Rindung Ujung.
Informasi diperoleh, mayat tersebut ditemukan oleh Rudi Purba (48) dan Mariani br Simatupang (53) yang kebetulan tinggal di Jalan Rindung Ujung dekat ladang korban.
Tidak berapa lama isteri korban bernama Hasnija br Silalahi (69) datang ke ladang tersebut. Kemudian kedua saksi bersama warga membantu mengangkat jenazah korban dari ladangnya.
Korban pun ditandu menggunakan sarung menuju rumah saksi Mariani br Simatupang sembari menunggu angkutan becak motor (Betor).
Restuadi SH bersama personil piket langsung pun mendatangi lokasi kejadian dan menemukan jenazah korban sedang diangkut menggunakan betor.
Lalu Kapolsek AKP Restu bersama personel ikut membawa jenazah korban ke rumah duka di Jalan Kain Sungkit, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Isteri korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah karena memang sudah menerima ikhlas korban meninggal karena sakit jantung.
“Sakit ini sudah lama dideritanya dan sudah sering check up ke Rumah Sakit (RS) Tentara Kota Pematangsiantar,” kata Kapolsek.
Apalagi ternyata, sang isteri juga sempat melarang korban untuk berangkat ke ladang dikarenakan korban masih dalam keadaan sakit.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dan menerima ikhlas korban tewas akibat penyakit jantung yang dideritanya. Di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,” Kata Kapolsek Siantar Martoba AKP Restuadi SH.(tm)







