Musnahkan Ratusan Kilogram Sabu, Ganja dan Ekstasi, Poldasu Selamatkan 2 juta jiwa

Nasional193 Dilihat

Kapoldasu Irjen Panca Putra Simanjuntak menginteerogasi para tersangka.(jos tambunan)

 

 

INVOCAVIT.COM, MEDAN – Kapolda Sumut Irjen Pol.Panca Putra Simanjuntak memimpin pemusnahan ratusan kilogram sabu, ganja dan ribuan butir pill ekstasi, Selasa (21/3) didepan Balai Wartawan Mapoldasu.

 

 

Barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan hasil pengungkapan kurun waktu 01 Januari 2023 s/d 15 Maret 2023 atau selama 74 hari, dengan jumlah 13 kasus dan 21 tersangka.

 

 

Dirnarkoba Poldasu Kombes Cornel Wisnu Adji didampingi Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pengungkapan ini dilakukan Polda Sumut, Polrestabes Medan, Polres Asahan dan  Polres Langkat.

Barang bukti yang akan dimusnahkan.(jos tambunan).

 

 

“Untuk sabu kita amankan seberat 263.982,66 gram. Ekstasi sebanyak 19.760 butir dan ganja seberat 233.686,64 gram,” katanya, Selasa (21/3).

 

 

Wisnu menjelaskan, sabu dan pil ekstasi yang diamankan ini merupakan jaringan luar negeri (Malaysia) yang akan didistribusikan ke wilayah Indonesia (Aceh, Sumut dan Riau).

 

 

“Untuk ganja dari jaringan dalam negeri (Aceh) yang akan didistribusikan ke Medan, Binjai dan Riau,” jelasnya.

 

 

Wisnu mengungkapkan, ada berbagai modus dilakukan para tersangka dalam menyelundupkan narkotika yakni, dengan cara menjemput sabu ke tengah laut perbatasan Indonesia dan Malaysia di wilayah perairan Tanjungbalai dengan menggunakan kapal nelayan.

 

 

Kemudian, ada yang disembunyikan di sampan, dan dibawa ke daratan, disimpan di lantai bagasi mobil bagian belakang yang terhubung ke penyimpanan ban pengganti yang sudah dimodifikasi.

 

2 JUTA WARGA TERSELAMATKAN

 

Dengan pengungkapan narkoba tersebut, sambung Wisnu, dapat menyelamatkan 2.010.436 orang akibat penyalahgunaan narkoba.

 

 

“Jika ditotal harga narkoba seluruhnya sebesar Rp.268 milyar. Asumsinya 2.010.436  orang terselamatkan dari bahaya narkoba,” jelasnya.

 

 

Terpisah, salah satu pelaku berinisial ES ketika diinterogasi Kapolda Sumatera Utara mengaku menjadi kurir karena membutuhkan biaya hidup dan untuk buka usaha.

 

 

“Saya hanya sebagai kurir pak, saya tidak mendapatkan apa apa pak, karena saya sudah tertangkap. Jika belum tertangkap, saya dijanjikan uang Rp 20 juta untuk buka usaha pak,” terangnya.(jos).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Ssalam NKEI Hebat. Terimakasih yang sebesar-besar nya buat Kapoldasu, Bpk. Irjen. Pol Panca Putra Simanjuntak beserta jajaran nya. Layak kita banggakan. Semoga hal yang sama juga dilakukan POLDA-Polda lain nya @ NKRI. INDONESIA Hebat.! INDONESIA Bisa..!