INVOCAVIT.COM, MEDAN – Ditengah kesibukanya sebagai Kapolri, terlebih saat sekarang ini dengan terjadinya kasus Irjen Ferdy Sambo, ada hal yang patut diteladani dari pribadi Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk terus menebar kebaikan.
Jendral Listyo Sigit Prabowo masih sempat memberi perhatian kepada duta-duta bangsa yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Kapolri mengirimkan hadiah berupa alat penelitian untuk seorang ilmuwan berprestasi dunia, Muhammad Ja’far Hasibuan (POTO) yang menjadi juara Dunia Medis di China dengan pengobatan gratisnya, Kamis (25/8).
Sang Jenderal memberikan hadiah berupa alat penelitian kepada Muhammad Ja’far Hasibuan yang sudah berjasa pada Negara, ilmuwan penemu Biofar SS.
“Saya sangat terharu dikirimi hadiah oleh ayah angkat Bapak Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, begitu perhatiannya beliau padahal kita ketahui bahwa saat ini Polri masih sibuk dengan kasus internal polisi penembakan,” ucap Ja’far Hasibuan Ilmuwan yang sudah banyak Juara Dunia harumkan nama NKRI di Mata Dunia.
“Ini hadiah dalam menyambut hari kemerdekaan kita, 17 Agustus. Rencananya Pak Kapolri akan langsung memberikan kepada saya, tapi berhubung ada masalah urgen kasus penembakan yang tidak dapat ditinggalkan sehingga hadiah ini hanya dikirimkan kepada saya, dan saya sangat berterima kasih kepada bapak Kapolri,” tutur Ja’far Hasibuan.
Adapun hadiah tersebut meliputi alat penelitin masih sederhana, selalu disyukuri atau mesin pengolah bahan-bahan penelitian yang terdiri dari Mesin Spinner Pengurus Minyak Tipe F, Mesin Pemeras Santan Kepala Tipe Manual, Mesin Blender 18 liter, dan Mesin Pengadu & Pemasak JenangN Dodol Abon, Pengkristal Jahe ini di peruntukkan untuk pembuatan Herbal Biofar SS, herbal kulit luar dalam segala macam sakit kulit luar dalam, baik kepada manusia dan hewan.
“Alat penelitian ini masih seadanya, dan menyusul lagi tambahan alat dari ayah angkat Pak Kapolri, Selalu bersyukur atas pemberian pak Kapolri,” imbuhnya.
Muhammad Ja’far Hasibuan merupakan anak bangsa yang mendunia karena penelitiannya bermanfaat bagi kesehatan dunia internasional. Ia pun membuka pengobatan gratis sakit kulit luar dalam bagi manusia dan hewan setelah di uji coba selama empat tahun ini satupun dari pasien di dunia, khususnya Indonesia belum ada yang kecewa atau dirugikan, dan alhamdulillah banyak yang sembuh total.
Atas kepiawaian Ja’far Hasibuan tersebut, Presiden Jokowi pun telah mengapresiasi berbagai penemuannya dalam ilmu sains dan medis kesehatan, bahkan ia telah dikunjungi Presiden Jokowi dalam sebuah kesempatan di Kota Medan, Sumatera Utara.
Namun, siapa sangka Ja’far mengawali semua dari nol. Ia merupakan anak yang hidup di pelosok desa di Sumatera Utara bersama 10 saudaranya, dan sebagai tulang punggung keluarganya. Atas kondisi itulah, ia berjuang dan bersaing di belahan dunia dari sejak sekolah dasar mandiri dan membiayai sekolahnya hingga jadi ilmuwan diakui dunia international.
Bahkan, usai berhasil diakui sebagai seorang ilmuwan Biofar SS, cobaan pun datang menghampiri Ja’far. Ia pernah menjadi korban sindikat maling.
“Sebelumnya, cabang klinik tempat penelitian saya, di Jalan Bustaman Desa Bandar Khalippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Sedang, tetapi dirusak oleh maling, dan kini berlokasi di Jalan Seksama Ujung, Nomor 86, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, tempat penelitian tokoh dunia peneliti kesehatan dunia Toko Obat Herbal Alisha Zhafra Medina Hasibuan, dan Klinik Biofar SS. Bahkan saat kemalingan itupun, Pak Kapolri membantu meringankan beban kerugian yang saya alami, dengan mengirim bed pasien lewat tangan Kapolda Sumut,” paparnya.
Untuk itu, dimomentun 17 Agustus ini, Ja’far pun berniat sebagai penerus Tokoh Nasional, BJ Habibie, yang telah berjasa dalam keilmuannya dibidang pesawat.
Bahkan ia sudah diundang Dr.Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing., M.B.A., adalah pakar penerbangan, adalah anak pertama dari pasangan Hasri Ainun Habibie dan B. J. Habibie, Presiden Indonesia periode 1998–1999. Ilham habibie sangat berbangga atas prestasinya yang telah disumbangkan kepada negara ini.
“Kalau Pak BJ Habibie dalam bidang pesawat, saya ingin menjadi penerusnya sebagai ilmuwan dalam bidang kesehatan. Momentum 17 Agustus tahun ini menambah semangat saya menjadi penerus Beliau. Ini semua juga tidak terlepas dari dukungan Pak Kapolri selaku anak angkatnya, Pak Presiden, dan semua yang mendukung saya,” tandasnya.(jos)