INVOCAVIT.COM, Medan- Deolipa Yumara adalah pengacara kedua Bharada E, setelah sebelumnya Nahot Silitonga mengundurkan diri.
Deolipa Yumara dan Burhanudin ramai menjadi perbincangan karena mereka berani membuka pengakuan Bharada E ke publik soal insiden terhadap almarhum Brigadir Josua. Namun tiba-tiba saja Bharada E mencabut kuasa Deolipa dan Burhanuddin dari status pengacara.
Khususnya Deolipa atau yang biasa di sapa Bang Olip, pengacara berambut gondrong itu yang pertama kali membuka ke publik curahan hati Bharada E, hingga diketahui jika dirinya juga menjadi korban skenario Ferdy Sambo.
Usai tak lagi menjadi pengacara Bharada E, Deolipa memilih kembali menjalani profesi lamanya, yakni sebagai penyanyi dan vokalis band.
Memang selain berprofesi sebagai pengacara, Deolipa juga seorang seniman dan penyanyi.
Bahkan, Deolipa menyebut sudah menyiapkan beberapa judul lagu yang akan ia persembahkan untuk Ferdy Sambo dan jajarannya.
Deolipa mengaku memiliki band bernama Deolipa Project yang memiliki kanal YouTube bernama DEOLIPA.
“Saya kemarin emang jadi kuasa hukum Bharada E, karena oleh negara tanggal 10 Agustus ada surat pemecatan dari negara maka saya berubah gak jadi pengacara lagi, sementara,” ujar Deolipa dikutip dari YouTube Kompas TV.
“Saya jadi penyanyi aja deh, jadi seniman,” sambungnya. Deolipa Yumara menyebut bakal membuat satu album yang berisi 12 lagu.
“Lagu pertama Wiro Sableng, kedua Teletubbies, ketiga nyanyian kode Warkop DKI maaf saya pake sebentar namanya,” ujarnya.
“Lagu keempat 15 triliun RobinHood, kelima cacat formal surat kuasa, ketujuh mengajukan uji materil dan formal, lagu kedelapan status quo sebagai pengacara, kesembilan penyidiknya juga ikut status quo, kesembilan ucapan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam, kesebelas buat netizen yang tersayang, kedua menunggu proses gugatan,” tutur Deolipa.
Sambil memperlihatkan kertas, Deolipa mengaku semua lagu itu dibuat oleh otak dan pikirannya sendiri.
“Ini semua dibikin berdasarkan rekaman jejak kehidupan dunia ini,” tutur Deolipa Yumara sembari tertawa.
Ternyata, memang Bang Olip sudah lama masuk ke dunia seni, bahkan ia pernah bekerjasama dengan Angel Lelga untuk menggarap lagu bersama.
Diberitakan sebelumnya, Bharada E menuliskan surat pencabutan kuasa seperti yang sudah beredar.
Surat tersebut bahkan baru diterima Deolipa Yumara ketika tengah melakukan wawancara di salah satu program televisi.
Dalam acara itu, Deolipa tampak tersedat langsung membacakan surat tersebut yang didapatnya dari stafnya di kantor.
“Jadi saya dapat WA dari anak buah saya pengacara dari kantor saya di Condet,” kata Deolipa.
Tak sampai situ, Deolipa Yumara sempat menyoroti suratnya.
“Surat cabut kuasa, tapi tulisannya diketik,” ujarnya.
“ Tentunya posisinya Bharada E di tahanan gak mungkin mengetik. Biasanya dia tulis tangan,” sambung Deolipa Yumara.
Deolipa juga menduga adanya intervensi dari berbagai pihak terhadap Bharada E.
Tak hanya itu, eks pengacara Bharada E itu juga membebarkan isi chat dirinya kepada seseorang yang ada di kepolisian.
Ternyata, ada seorang jenderal yang memberikan imbauan agar dirinya segera diberhentikan.
“Di dua ph (penasehat hukum) Bharada E itu terlalu ngomong terlalu banyak masuk ke materi dalam bicara ke media. Kalau dia gak bisa manut cabut kuasanya,” tulis pesan tersebut seperti dibeberkan Deolipa kepada awak media, Sabtu (13/8/2022).
Ia pun mengaku tidak tahu sosok ‘Jenderal’ yang mengirimkan pesan tersebut.
“Enggak tahu saya. ‘Siap jenderal’. Jenderal dong,” sambungnya.
Ia pun meyakini bahwa itu pesan itu langsung diteruskan oleh sumber yang berada di kepolisian.
“Iya dong (Dikirim langsung oleh nomor yang bersangkutan),” katanya.
Hal itulah, sambung dia, yang membuat Bharada E mancabut kuasa terhadapnya dan Burhanuddin selaku pengacara.
Olif pun menduga pencabutan kuasa tersebut dilakukan di bawah tekanan.
“Ada orang yang mengintervensi atau menyuruh sehingga dia mencabut kuasa. Karena dia ngasih kode nih ke saya, dia memberi kode, ‘Bang Deo, ini saya di bawah tekanan,” ujarnya.(tm)