INVOCAVIT.COM, MEDAN- Anggota Komisi IV DPRD Medan, Daniel Pinem menegaskan, Dinas PU dalam dua tahun harus mempu mengatasi banjir di Medan karena dia menilai masih minimnya serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan TA 2022 sebesar 20 persen dari Rp 1,007 triliun hingga Agustus 2022.
Daniel Pinem mendorong Dinas PU agar gerak cepat merealisasikan program guna menghindari terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).
“Dinas PU harus cerdas mensiasati sisa waktu yang tinggal 4 bulan lagi. Jangan sampai terjadi SILPA karena lemahnya kinerja SDM,” ujar Daniel Pinem saat mengikuti rapat dengan Dinas PU Medan di ruang Komisi IV DPRD Medan, Senin (15/8/2022).
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV dihadiri anggota Rudiawan Sitorus, Renville Napitupulu, Hendra DS, Dedy Aksyari Nasution, Edwin Sugesti Nasution, Paul MA Simanjuntak dan Antonius D Tumanggor. Juga Hadir Kepala Dinas PU Kota Medan Topan Ginting, didampingi stafnya, Gibson Panjaitan, MH Gultom dan staf lainnya.
Dikatakan politisi PDIP itu, Dinas PU harus mampu menjalankan program dan instruksi Walikota Medan M Bobby Afif Nasution, yakni dalam 2 tahun ini Kota Medan bebas banjir. “Begitu besar anggaran di Dinas PU, harus dimanfaatkan maksimal,” ujar Daniel.
Untuk itu, ia mengingatkan Dinas PU agar melakukan pengawasan ketat terhadap kontraktor. Jangan karena pengerjaan buru-buru akhirnya kualitas proyek buruk.
“Kontraktor jangan sampai kerja asal jadi. Kawal terus pengerjaan seluruh proyek hingga selesai. Pengawasan benar-benar dilakukan,” tegas Sekretaris Fraksi PDIP itu.
Sebelumnya, pihak Dinas PU Kota Medan melalui Gibson Panjaitan dan MH Gultom memaparkan terkait realisasi penggunaan anggaran triwulan III hingga Agustus 2022.
Alokasi anggaran sebesar Rp 1,007 triliun di Dinas PU hingga saat ini terealisasi keseluruhan masih 20 persen. Terdiri pembetonan 15 ruas jalan dengan swakelola. Sedangkan pengaspalan awbanyak 113 ruas sepanjang 55,6 Km. Pengerjaan dilakukan oleh 5 rekanan.
Sedangkan realisasi pengerjaan drainase pemeliharaan dengan swakelola hingga saat ini masih 10,6 persen. Untuk yang sudah teken kontrak 334 dengan 43 kegiatan. (ki)