banner 728x250

Ini Tampang Polisi Gadungan  Rampok dan Aniaya Tamu Hotel di Sibolangit

banner 120x600
banner 468x60

Ini tampang polisi gadungan  rampok dan aniaya tamu hotel di Sibolangit berikut barang buktinya.(ist).

 

banner 325x300

PANCUR BATU, INVOCAVIT.COM – Empat pria ngaku polisi merampok dan menganiaya tamu Hotel/Bungalow Lorena, Jalan Jamin Ginting, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 02:00 WIB.

Peristiwa bermula saat korban, Revi Rinaldo (27) warga Batang Toman Jorang Simpang Empat, Pasaman Barat, Padang, Sumatera Barat bersama temannya Ahmad Ramadan menginap di Bungalow Lerena.

“Mereka menginap untuk beristirahat karena keesokan harinya ingin mengambil barang ke Berastagi, ” kata Kasi Humas Polrestabes Medan, AKP Handel Sembiring dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3/2025) malam.

Sekitar pukul 02:00 WIB, korban keluar kamar untuk mengambil baju di dalam mobil. Saat bersamaan, datang salah seorang pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox BK 2747 AMB langsung menarik korban di depan kamar kemudian membawanya ke pos jaga hotel.

Di situ korban dianiaya pelaku. Tak lama datang tiga teman menggunakan mobil Avanza warna putih turun dari mobil langsung menganiaya dengan cara memukuli korban di bagian wajah dan dada korban.

Korban berteriak minta tolong, mendengar korban minta tolong, teman korban keluar dari kamar. Pelaku lantas mendatangi teman korban menggunakan sebilah pisau dan menganiaya teman korban hingga babak belur.

Setelah menganiaya, korban dan temannya dimasukan ke dalam mobil. Saat itu korban bertanya, “Mau dibawa ke mana kami, pak,” ? Lalu pelaku menjawab, “Diam kau kau, kami polisi,” jawan pelaku sembari memukul hidung korban hingga berdarah.

Selanjutnya korban dan temannya dibawa ke Perkemahan Pramuka Sibolangit. Sesampainya di sana, keempat polisi gadungan itu memeras korban dengan cara mengambil uang korban Rp sebesar Rp 190.000.

Kemudian pelaku berkata kepada korban, “Kalian mau dibawa ke Kantor Polisi atau mau damai di sini,”?.

Karena ketakutan dan merasa terancam, korban mengatakan ” Di sini aja, pak. Lalu pelaku meminta uang tebusan Rp 30 juta. Karena korban tidak memiliki uang sebanyak itu, para pelaku lalu membawa korban ke dalam hutan Perkemahan Pramuka.

Di situ pelaku berkata kepada korban, “Telepon keluarga kalian, suruh kirim uang”. Karena ketakutan dan diancam menggunakan pisau, korban menelepon keluarga dan dikirim uang Rp 3.000.000 ke mbanking Brimo korban, lalu uang tersebut dikirim ke akun DANA milik salah seorang pelaku.

Teman korban juga dipaksa pelaku untuk meminta uang ke keluarganya, tak lama kemudian adik teman korban mengirim uang sebanyak Rp 1.000.000 ke DANA pelaku. Usai memeras para korban, pelaku mengambil paksa handphone milik korban, lalu mereka ke mobil dan menurunkannya di pinggir jalan.

“Korban sudah melapor ke Polsek Pancur Batu, ” kata Handel.***

banner 325x300

Respon (1)

  1. Mostbet oferuje atrakcyjny bonus bez depozytu dla nowych graczy | Mostbet rejestracja jest szybka i prosta – sprawdź, jak zacząć grać | Mostbet oferuje najlepsze kursy na zakłady sportowe w Polsce | Gra w Mostbet jest w pełni legalna – sprawdź szczegóły Mostbet rejestracja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *